Minggu, 25 Mei 2014

--SENYUM PAHLAWANKU-- (puisi)

--SENYUM PAHLAWANKU--

Cucur keringat dalam asamu
Darah yang mengalir dalam nadimu
Tak patahkan semangat perjuanganmu
Meraih asa harapan serta cita-cita

Tekadmu membela negeri
Dengan  gagah berani engkau berdiri
Tak pedulikan hidup ataupun mati
Demi sang saka merah putih ini

Tapi ....
Kini penrjuanganmu seperti tak berarti
Tangisan pilu rakyat kecil menjadi-jadi
Korupsipun sudah menjadi tradisi

Wahai pahlawanku
Andai engkau mengerti indonesia kini
Mungkin senyumu menjadi tangismu
Mungkin tawamu menjadi sedihmu

Wahai pahlawanku 
Maafkan kami yang belum bisa memperbaiki
Negara yang miskin ini
Tapi kami akan berjanji

Merebut kembali ondonesia engkau
Perjuangan dulu menjadi indonesia
Yang sejahtera abadi
Di sat ini dan nanti

sumber:http://puisiwebs.blogspot.com/
Read More ->>

Cinta Adalah Mimpi (puisi)

Cinta Adalah Mimpi

Cinta adalah mimpi
Yang hilang seperti yang kita bangun
Meninggalkan beberapa saat
Yang harus dihargai

Cinta itu seperti angin
Ini memeluk kita dengan gairah
Meninggalkan aroma bunga segar
Mesemutanpikiran kita

Cinta itu seperti gelembung air
Indah untuk melihat dari jauh
Bahkan pelangi terlihat
Tapi sentuhan lembut akan rusak
Meninggalkan taburi menyegarkan

Cinta menyerupai bayangan
Kami mencoba untuk melarikan diri tetapi mengikuti
Pada saat itu membuat kita berongga
Menghilang dengan matahari
Dan meninggalkan kita dalam Malam

sumber:http://puisiwebs.blogspot.com/
Read More ->>

Aku Rindu (puisi)

Aku Rindu

Tenggelam aku dalam lamunan
Duduk terdiam memikirkan sang kekasih
Bayangannya menari di mata
Menghadirkan cerita dalam hati

Aku rindu dia
Aku rindu pelukanya
Aku rindu kecupannya
Aku rindu belaiannya

Kekasih, cepatlah datang
Tak kuasa menahan rasa ini
Rindu ini menggerogoti jiwa
Menusuk hingga ke tulang sumsum

Ingin kuraih ju dekap kau dalam pelukku
Rasakan degup jantung yang kian menderu
Mengusir rasa lapar dan haus akan cintamu
Sungguh aku merindukanmu

sumber:http://puisiwebs.blogspot.com/
Read More ->>

--Serdadu Proklamasi-- (puisi)

--Serdadu Proklamasi--

Terngiang – ngiang sudah
Puluhan tahun begitu membekas
Semangatmu tertancap kuat hingga sekarang
Tidak pernah terpikirkan

Apa jadinya bila serdadu itu hilang
Proklamasi tidak akan menggema
Serdadu proklamasi tancapan kuat proklamasimu
Menorehkan barisan berapi – api

Perjuangan itu menjalar hingga sekarang
Kobaran nasionalismemu
Membawa bangsa ini hingga merdeka
Oh, serdadu proklamasi
Maafkanlah kami,jika sekarang perjuangan itu
Tersendat bagaikan kereta yang macet

sumber:http://puisiwebs.blogspot.com/
Read More ->>
Diberdayakan oleh Blogger.